Sunday, November 28, 2010




artwork by Dito "I LOVE MEDUSA"


artwork "PIANIST"

artwork "DON'T BE SAD, CLOWN"

artwork "BRING ME ALONG"

artwork "REYNANTO"

Wednesday, October 13, 2010

"JUST THE WAY YOU ARE" is the best Gombalism Ever :D

Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying

She's so beautiful
And I tell her every day

Yeah I know, I know
When I compliment her
She wont believe me
And its so, its so
Sad to think she don't see what I see

But every time she asks me do I look okay
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Her nails, her nails
I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh
She hates but I think its so sexy

She's so beautiful
And I tell her every day

Oh you know, you know, you know
Id never ask you to change
If perfect is what you're searching for
Then just stay the same

So don't even bother asking
If you look okay
You know I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Monday, May 10, 2010

Sederhana Tapi Mengejutkan!














Yes, I'm 23 years old now.


Mengutip kalimat dari blognya Raditya Dik
a "Badan ini dipinjamkan. Setiap tarikan napas, adalah satu tarikan napas lagi mendekati kematian. Kita harus ngebuat lebih banyak karya, lebih banyak menikmati hidup, lebih banyak mengambil kesempatan. Hidup ini cuman sekali. Akan sangat sayang untuk kita buang begitu aja. I have to enjoy life."

Setelah saya baca kalimat diatas ini, otak saya berputar lebih keras dari sebelumnya dan
berfikir, saya bertemu dengan tanggal 4 May dan mempercepat pula pertemuan saya dengan kematian. Well, agak takut juga ngomongin tentang kematian ya secara hidup ini belum ada apa-apanya yang bisa dibanggain, bisa diinget orang nanti setelah kita pergi nanti. Dan benar juga kata si penulis itu: kita atau lebih tepatnya lagi saya selalu berfikir dari dulu saya masih muda dan gak akan mungkin kenapa-kenapa sekarang. Saya akan mati karena tua! Hey, wake up.. we never know what will happen tomorrow, or maybe in one hour later.

Ini bener-bener tonjokan keras
tonjokan ke kepala saya!

Oke, kamu makin tua sekarang. Apa yang akan kamu lakukan sekarang? duduk diam saja? bermalas-malasan? hanya berfikir dan berfikir saja?

Hah, saatnya saya introspeksi diri lagi and ACTION!

Anyway, setelah ngemeng-ngemeng tentang Mati saya mau cerita tentang Hari Ulang Tahun saya yang tahun ini berasa sangat sederhana. Dan sepertinya setiap saya ulang tahun memang sederhana saja hanya mungkin temen-temen yang care sama saya yang bersedia ngeluangin waktu dan uangnya untuk membeli telor dan tepung (unsur penting) sebagai tanda sayang mereka kepada saya, waktu sekolah dulu.

Dan sekarang saya bukan anak sekolahan lagi yang sangat labil, tapi saya nggak akan deny kalo saya mau seperti itu lagi.

Untuk tahun ini, hanya ada satu cake blackforest untuk dibagikan dan dimakan bersama-sama dikantor dan tidak lupa acara tiup lilinnya, dan ucapan yang sangat banyak sekali (thanks friends) kata "Happy Birthday, wish u all the best" di social networking facebook & twitter tentunya. Tapi ternyata yang saya kira hanya akan sesederhana itu salah.

Jam 9 saya sudah tidur dan tiba-tiba saja pintu dan kaca kamar digedor keras sekali, sumpah rasanya pengen saya timpuk pake buku mukanya yang gedor pintu kamar! Tapi ga sempet ambil buku, pintu saya buka dan ternyata Wilda, Tria, Yoan, Yurike dan Femmy adalah pelakunya yang meneriakkan kata "SURPRISE!!" dan kue putih kecil dengan lilin ditangan mereka. Dengan kucek-kucek mata, muka beler, badan dan pikiran belum jadi satu, dan tentu saja terkejut! Saya senang karena ada mereka dan pacar saya yang menjadi penutup di tanggal 4 May 2010 :)

















Birthday Cake Rasa Lilin!



















Mereka yang hampir saja saya timpuk pake buku :p


Sederhananya, saya ga terima kado satu pun dari siapa pun. Ironis memang.


Karena tanggal 4 May jatoh dihari kerja dan pacar saya menjanjikan untuk mengajak jalan-jalan dari pagi hingga malam. Pagi hari ternyata saya dapet bad news si pacar harus pergi sama keluarganya dulu. Well, tweet saya untuk saat itu : "Ujung-ujungnya gatot! Makanya gw males kalo ngebuat rencana dari jauh2 hari -______-"

Jam 4 sore akhirnya dapet kabar juga dari pacar dan saya langsung siap-siap. Tujuan pertama yaitu Plaza Semanggi. Eh bentar, di mobil saya tanya: " kita mau kemana nih sekarang ay?", pacar: "hmm.. aku hari ini ada voucher buat kamu ay. Kamu bilang waktu itu mau beli baju kan di Pelangi. Yuk kita cari", saya: "hee.. voucher apa tuh? beneran ayank mau beliin aku baju kuning itu? asiiiikk (mata bersinar-sinar) !"

Ngeeenngg.. langsung tancap gas kesana!

Tiba di Pelangi, kita langsung menuju tempat dimana saya mau beli dress kuning itu tapi ternyata sudah ga ada! Mood saya langsung drop sedrop-dropnya.. Si pacar memang baik sekali, dia tetep ngasih options buat saya. Mondar-mandir sana sini, kata pacar: "baju ini bagus ay!" dan saya jawab: "Nggak! Jelek!". Memang sih selera pacar saya agak-agak gimanaaa gitu.hahaha..

Dari sepatu dengan banyak options dari pacar tapi tetep ajah nggak ada yang nyantol dihati. Akhirnya kita ke toko yang sudah berkali-kali kita lewati, pacar liat baju warna biru. "Ay kamu cobain yang ini deh?", saya: "hmm.. oke". Dan woow, ternyata memang bagus bajunya pas dipake dan dia pun senang.

Dapet satu baju dan vouchernya masih ada sisa. Bytheway, ini kado ulangtaun saya ternyata dari dia. Alhamdulillah, akhirnya dapet kado juga :)

Kita cabut dari Pelangi lalu menuju ke suatu tempat yang kita sendiri juga ga tau kemana. Intinya permintaan saya saat itu nggak mau ketempat yang udah pernah kita kunjungi. Dan pacarpun memutar otaknya lebih keras. Muter dari daerah Blok M, Panglima Polim sampe ke Cipete ga dapet tempat yang mau disinggahi.

Saya mulai bosen, pacar mulai bosen.

Akhirnya ditengah jalan kita ngelewatin banyak toko karangan bunga. Pacar tiba-tiba bilang: "Ayank mau bunga ga?", saya jawab: "Mauu! Lily ay Lily!". Oke, kita turun dari mobil. Dan Oops, pacarku kepleset dan hampir aja jatoh :(

Di toko bunga pun saya mulai mencari si bunga lily dan ternyata ada dan saya pun berseri kegirangan! Terjadi pernawaran harga antara saya dan si abang penjual. Akhirnya saya dapet dua bunga lily dan satu bunga mawar putih (Mereka favorite saya :) ) dengan 40 ribu saja. Hmm, saya ga tau itu murah atau mahal yang penting dibeliin judulnya. hehehe.. Makasih pacarku, biar kata kamu, kamu itu ga romantis tapi bagi aku sebagai perempuan itu suatu hal yang So Sweet buat aku. Secara selama TUJUH TAUN saya berpacaran dengan dia, baru DUA KALI saya dapet bunga tapi disaat yang sama, saat ulang tahun.


















My Lilys and Rose



Well, tahun ini bener-bener ulang tahun saya yang sederhana tapi biar begitu ada saja hal yang mengejutkan dari orang-orang terdekat saya.


I LOVE U My Best Friends
I LOVE U My Boy Friend


Regards,
DEIZKI :)

Thursday, April 15, 2010

I believe God always has the keys for my questions
This is my destiny being a lover and to be loved
He came to me, sent by YOU, God
He gives me happiness and it used to be
I know it won't last forever
Being eternal is only yours, God
But i always pray and pray
hope and hopelessness
Please God, Please make this story be eternal in our hearts
I feel grateful, thankful for what you give to me
i love him
and
i care 'bout him





CumzChill

***


Hormat, Master Oogway


"Yesterday is History, Tomorrow is Mistery but Today is a Give. That's why it called PRESENT"


-Master Oogway-


Tuesday, April 13, 2010

C H I L D H O O D






Have you seen my Childhood?
I'm searching for the world that I come from
'Cause I've been looking around
In the lost and found of my heart...

No one understands me
They view it as such strange eccentricities...
Cause I keep kidding around
Like a child, but pardon me...


People say I'm not okay
'Cause I love such elementary things...
It's been my fate to compensate,
for the ChildhoodI've never known...


Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like pirates and adventurous dreams,
Of conquest and kings on the throne...


Before you judge me, try hard to love me,
Look within your heart then ask,
Have you seen my Childhood?
People say I'm strange that way


'Cause I love such elementary things,
It's been my fate to compensate,
For the Childhood I've never known...


Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like fantastical stories to share
The dreams I would dare, watch me fly...


Before you judge me, try hard to love me.
The painful youth I've had
Have you seen my Childhood....

Wednesday, March 17, 2010

Who am I ?

I wonder if I've been changed in the night? Let me think. Was I the same when I got up this morning? I almost think I can remember feeling a little different. But if I'm not the same, the next question is 'Who in the world am I?' Ah, that's the great puzzle!




Alice's quote

Alice in Wonderland - Mad Tea Party Conversation

There was a table set out under a tree in front of the house, and the March Hare and the Hatter were having tea at it: a Dormouse was sitting between them, fast asleep, and the other two were using it as a cushion, resting their elbows on it, and talking over its head. `Very uncomfortable for the Dormouse,' thought Alice; `only, as it's asleep, I suppose it doesn't mind.'

The table was a large one, but the three were all crowded together at one corner of it: `No room! No room!' they cried out when they saw Alice coming. `There's plenty of room!' said Alice indignantly, and she sat down in a large arm-chair at one end of the table.

Mad Tea Party

`Have some wine,' the March Hare said in an encouraging tone.

Alice looked all round the table, but there was nothing on it but tea. `I don't see any wine,' she remarked.

`There isn't any,' said the March Hare.

`Then it wasn't very civil of you to offer it,' said Alice angrily.

`It wasn't very civil of you to sit down without being invited,' said the March Hare.

`I didn't know it was your table,' said Alice; `it's laid for a great many more than three.'

`Your hair wants cutting,' said the Hatter. He had been looking at Alice for some time with great curiosity, and this was his first speech.

`You should learn not to make personal remarks,' Alice said with some severity; `it's very rude.'

The Hatter opened his eyes very wide on hearing this; but all he said was, `Why is a raven like a writing-desk?'

`Come, we shall have some fun now!' thought Alice. `I'm glad they've begun asking riddles.--I believe I can guess that,' she added aloud.

`Do you mean that you think you can find out the answer to it?' said the March Hare.

`Exactly so,' said Alice.

`Then you should say what you mean,' the March Hare went on.

`I do,' Alice hastily replied; `at least--at least I mean what I say--that's the same thing, you know.'

`Not the same thing a bit!' said the Hatter. `You might just as well say that "I see what I eat" is the same thing as "I eat what I see"!'

Hatter engaging in rhetoric

`You might just as well say,' added the March Hare, `that "I like what I get" is the same thing as "I get what I like"!'

`You might just as well say,' added the Dormouse, who seemed to be talking in his sleep, `that "I breathe when I sleep" is the same thing as "I sleep when I breathe"!'

`It is the same thing with you,' said the Hatter, and here the conversation dropped, and the party sat silent for a minute, while Alice thought over all she could remember about ravens and writing-desks, which wasn't much.

The Hatter was the first to break the silence. `What day of the month is it?' he said, turning to Alice: he had taken his watch out of his pocket, and was looking at it uneasily, shaking it every now and then, and holding it to his ear.

Alice considered a little, and then said `The fourth.'

`Two days wrong!' sighed the Hatter. `I told you butter wouldn't suit the works!' he added looking angrily at the March Hare.

`It was the best butter,' the March Hare meekly replied.

`Yes, but some crumbs must have got in as well,' the Hatter grumbled: `you shouldn't have put it in with the bread-knife.'

The March Hare took the watch and looked at it gloomily: then he dipped it into his cup of tea, and looked at it again: but he could think of nothing better to say than his first remark, `It was the best butter, you know.'

Alice had been looking over his shoulder with some curiosity. `What a funny watch!' she remarked. `It tells the day of the month, and doesn't tell what o'clock it is!'

`Why should it?' muttered the Hatter. `Does your watch tell you what year it is?'

`Of course not,' Alice replied very readily: `but that's because it stays the same year for such a long time together.'

`Which is just the case with mine,' said the Hatter.

Alice felt dreadfully puzzled. The Hatter's remark seemed to have no sort of meaning in it, and yet it was certainly English. `I don't quite understand you,' she said, as politely as she could.

`The Dormouse is asleep again,' said the Hatter, and he poured a little hot tea upon its nose.

The Dormouse shook its head impatiently, and said, without opening its eyes, `Of course, of course; just what I was going to remark myself.'

`Have you guessed the riddle yet?' the Hatter said, turning to Alice again.

`No, I give it up,' Alice replied: `what's the answer?'

`I haven't the slightest idea,' said the Hatter.

`Nor I,' said the March Hare.

Alice sighed wearily. `I think you might do something better with the time,' she said, `than waste it in asking riddles that have no answers.'

`If you knew Time as well as I do,' said the Hatter, `you wouldn't talk about wasting it. It's him.'

`I don't know what you mean,' said Alice.

`Of course you don't!' the Hatter said, tossing his head contemptuously. `I dare say you never even spoke to Time!'

`Perhaps not,' Alice cautiously replied: `but I know I have to beat time when I learn music.'

`Ah! that accounts for it,' said the Hatter. `He won't stand beating. Now, if you only kept on good terms with him, he'd do almost anything you liked with the clock. For instance, suppose it were nine o'clock in the morning, just time to begin lessons: you'd only have to whisper a hint to Time, and round goes the clock in a twinkling! Half-past one, time for dinner!'

(`I only wish it was,' the March Hare said to itself in a whisper.)

`That would be grand, certainly,' said Alice thoughtfully: `but then--I shouldn't be hungry for it, you know.'

`Not at first, perhaps,' said the Hatter: `but you could keep it to half-past one as long as you liked.'

`Is that the way you manage?' Alice asked.

The Hatter shook his head mournfully. `Not I!' he replied. `We quarrelled last March--just before he went mad, you know--' (pointing with his tea spoon at the March Hare,) `--it was at the great concert given by the Queen of Hearts, and I had to sing

            "Twinkle, twinkle, little bat!
How I wonder what you're at!"
You know the song, perhaps?'

`I've heard something like it,' said Alice.

`It goes on, you know,' the Hatter continued, `in this way:--

            "Up above the world you fly,
Like a tea-tray in the sky.
Twinkle, twinkle--"'
Here the Dormouse shook itself, and began singing in its sleep `Twinkle, twinkle, twinkle, twinkle--' and went on so long that they had to pinch it to make it stop.

`Well, I'd hardly finished the first verse,' said the Hatter, `when the Queen jumped up and bawled out, "He's murdering the time! Off with his head!"'

`How dreadfully savage!' exclaimed Alice.

`And ever since that,' the Hatter went on in a mournful tone, `he won't do a thing I ask! It's always six o'clock now.'

A bright idea came into Alice's head. `Is that the reason so many tea-things are put out here?' she asked.

`Yes, that's it,' said the Hatter with a sigh: `it's always tea-time, and we've no time to wash the things between whiles.'

`Then you keep moving round, I suppose?' said Alice.

`Exactly so,' said the Hatter: `as the things get used up.'

`But what happens when you come to the beginning again?' Alice ventured to ask.

`Suppose we change the subject,' the March Hare interrupted, yawning. `I'm getting tired of this. I vote the young lady tells us a story.'

`I'm afraid I don't know one,' said Alice, rather alarmed at the proposal.

`Then the Dormouse shall!' they both cried. `Wake up, Dormouse!' And they pinched it on both sides at once.

The Dormouse slowly opened his eyes. `I wasn't asleep,' he said in a hoarse, feeble voice: `I heard every word you fellows were saying.'

`Tell us a story!' said the March Hare.

`Yes, please do!' pleaded Alice.

`And be quick about it,' added the Hatter, `or you'll be asleep again before it's done.'

`Once upon a time there were three little sisters,' the Dormouse began in a great hurry; `and their names were Elsie, Lacie, and Tillie; and they lived at the bottom of a well--'

`What did they live on?' said Alice, who always took a great interest in questions of eating and drinking.

`They lived on treacle,' said the Dormouse, after thinking a minute or two.

`They couldn't have done that, you know,' Alice gently remarked; `they'd have been ill.'

`So they were,' said the Dormouse; `very ill.'

Alice tried to fancy to herself what such an extraordinary ways of living would be like, but it puzzled her too much, so she went on: `But why did they live at the bottom of a well?'

`Take some more tea,' the March Hare said to Alice, very earnestly.

`I've had nothing yet,' Alice replied in an offended tone, `so I can't take more.'

`You mean you can't take less,' said the Hatter: `it's very easy to take more than nothing.'

`Nobody asked your opinion,' said Alice.

`Who's making personal remarks now?' the Hatter asked triumphantly.

Alice did not quite know what to say to this: so she helped herself to some tea and bread-and-butter, and then turned to the Dormouse, and repeated her question. `Why did they live at the bottom of a well?'

The Dormouse again took a minute or two to think about it, and then said, `It was a treacle-well.'

`There's no such thing!' Alice was beginning very angrily, but the Hatter and the March Hare went `Sh! sh!' and the Dormouse sulkily remarked, `If you can't be civil, you'd better finish the story for yourself.'

`No, please go on!' Alice said very humbly; `I won't interrupt again. I dare say there may be one.'

`One, indeed!' said the Dormouse indignantly. However, he consented to go on. `And so these three little sisters--they were learning to draw, you know--'

`What did they draw?' said Alice, quite forgetting her promise.

`Treacle,' said the Dormouse, without considering at all this time.

`I want a clean cup,' interrupted the Hatter: `let's all move one place on.'

He moved on as he spoke, and the Dormouse followed him: the March Hare moved into the Dormouse's place, and Alice rather unwillingly took the place of the March Hare. The Hatter was the only one who got any advantage from the change: and Alice was a good deal worse off than before, as the March Hare had just upset the milk-jug into his plate.

Alice did not wish to offend the Dormouse again, so she began very cautiously: `But I don't understand. Where did they draw the treacle from?'

`You can draw water out of a water-well,' said the Hatter; `so I should think you could draw treacle out of a treacle-well--eh, stupid?'

`But they were in the well,' Alice said to the Dormouse, not choosing to notice this last remark.

`Of course they were', said the Dormouse; `--well in.'

This answer so confused poor Alice, that she let the Dormouse go on for some time without interrupting it.

`They were learning to draw,' the Dormouse went on, yawning and rubbing its eyes, for it was getting very sleepy; `and they drew all manner of things--everything that begins with an M--'

`Why with an M?' said Alice.

`Why not?' said the March Hare.

Alice was silent.

The Dormouse had closed its eyes by this time, and was going off into a doze; but, on being pinched by the Hatter, it woke up again with a little shriek, and went on: `--that begins with an M, such as mouse-traps, and the moon, and memory, and muchness-- you know you say things are "much of a muchness"--did you ever see such a thing as a drawing of a muchness?'

`Really, now you ask me,' said Alice, very much confused, `I don't think--'

`Then you shouldn't talk,' said the Hatter.

This piece of rudeness was more than Alice could bear: she got up in great disgust, and walked off; the Dormouse fell asleep instantly, and neither of the others took the least notice of her going, though she looked back once or twice, half hoping that they would call after her: the last time she saw them, they were trying to put the Dormouse into the teapot.

Hatter and Hare dunking Dormouse

`At any rate I'll never go there again!' said Alice as she picked her way through the wood. `It's the stupidest tea-party I ever was at in all my life!'

Just as she said this, she noticed that one of the trees had a door leading right into it. `That's very curious!' she thought. `But everything's curious today. I think I may as well go in at once.' And in she went.

Once more she found herself in the long hall, and close to the little glass table. `Now, I'll manage better this time,' she said to herself, and began by taking the little golden key, and unlocking the door that led into the garden. Then she went to work nibbling at the mushroom (she had kept a piece of it in her pocket) till she was about a foot high: then she walked down the little passage: and then--she found herself at last in the beautiful garden, among the bright flower-beds and the cool fountains.

F A K E

Senangnya Dulu Saat Bersamamu
Setiap Waktu Terasa Indah Bagiku
Saat Kau Memelukku
ku Makin Jatuh Cinta
Takkan ku Lupa Rayuan Cintamu

Bahagia Yang ku Rasa Hanya Sementara
ku Terbuai Cintamu

Dulu Kau Bilang Sayang Padaku
dan Dulu Kau Bilang Ya Cuma Aku
Selalu Kau Bilang Kau Rindu Aku
Tapi Ternyata
Ternyata Semua itu Palsu

Dulu Kau Bilang Kau Sayang Padaku
dan Dulu Kau Bilang Ya Cuma Ada Aku
Selalu Kau Bilang Kau Rindukan Aku
Tapi Ternyata Semuanya itu Palsu

Sakit Gigi Sakit Hati ??

AMPUUNNNN ... gigi belakang saya sedang masa-masanya pembukaan untuk muncul
dipermukaan !! Ngga tau ini waktunya yang sudah telat diumur saya yang segini lagi
lucu-lucunya (hooeekk :p) atau emank tepat waktunya?? -_______-'....................
Dimulai dari bulan-bulan pertengahan di tahun 2009, gusi gigi belakang sudah mulai
terbuka dan rasanya bukan MAIN SAKITNYA !! Dan masih berlanjutlah sampe sekarang !

Karya yang apik dan genius, tercipta ditahun 199..-an (saya lupa tepatnya) benar-benar
membuming sekali di masa eranya, alm. Meggy Z menyanyikan lagu yang judulnya PAS
banget dengan kondisi saya saat ini, tapi hanya judulnya saja ya.. selebihnya sih ngga :p
"SAKIT GIGI" !! Benar-benar yang menciptakan lagu ini sangat pintar sekali menyampaikan
perasaannya saat itu..

Dan akhirnya saya mau mengembalikan ingatan kalian semua maupun diri saya sendiri akan
dendangan lagu ini .. biarkan alunan musik dari masa lampau tercipta kembali dibenak
kalian semua. HAHAHAHAHAHAHA..


Putus lagi cintaku
putus lagi jalinan kasih-sayangku dengannya
cuma karena rupiah lalu engkau berpaling muka
tak mau menatap lagi

kecewa… kecewa hatiku
terluka… karena cinta

reff:
kalau terbakar api
kalau tertusuk duri
mungkin…
masih dapat kutahan
tapi ini sakit lebih sakit
kecewa… karena cinta

jangankan diriku
semut pun kan marah
bila terlalu… sakit begini

daripada sakit hati
lebih baik sakit gigi ini
biar tak mengapa

“rela” “rela” “rela” aku “relakan”



SAKIT GIGI ! Aaarrgghh .. (>o<)

11:11

ANEH, saya ga tau arti angka kembar empat dari angka SATU ini.

Akhir-akhir ini, entah kenapa setiap ngeliat jam pas kerja selalu sajaaa angka ini yang tepat banget terpampang di jam handphone saya. Mungkin kalo dihitung-hitung bisa 5x atau lebih selalu saja 11:11. Agak terkejut memang sih, karna saya ga tau ada mitos dibalik angka itu. Hmm, selidik punya selidik dan agak ingin tahu "emank ada apa sih?" saya searching saja di oom google yang apa saja dia tau, bener-bener deh mau tanya apa aja, kata kunci apa aja, dari kata yang benar sampe bahasa aneh, planet pun dia tau. WOW (intermezo nyeet)

Well, kata tante Dee Lestari nih "Dalam mitos tersebut dikatakan, pukul 11:11 adalah terbukanya gerbang penghubung antara dunia materi (fisik) dan dunia spiritual. Maka dari itu, banyak yang percaya jika mengucap harapan pada waktu tersebut akan cepat terkabul karena pintu gerbangnya sedang terbuka," dan sialnya, saya gatau kemaren-kemaren! i don't say anything.. just amazed what the hell is going on?! -___-' .. yasudah, next time i'll make a wish. Hmm, rada spooky ya bahasanya si tante Dee, ya percaya ga percaya, believe it or not, there's something we don't know but have a sense of magic ! Dan percaya ga, barusan saya liat jam sekedar liat jam berapa ternyata 11:11 pm ! well, i've made a wish deep inside my heart :)

Tuesday, March 9, 2010

I'll meet my vacation soon ;)



TANJUNG LESUNG
, dua kata untuk nama tempat yang akan saya dan sahabat jumpai..

Siap-siap bersedia untuk tanggal 20 & 21 March 2010 yang sudah kita tentuin dari jauh-jauh hari buat pergi kesana. Memang nasib lagi beruntung, Chira, salah satu sahabat saya ini punya voucher menginap gratis untuk 2 hari 1 malam di Kalicaa Villa-Tanjung Lesung. Dengan sangat antusias saya terima tawarannya untuk berlibur kesana, yaa tujuannya buat menghilangkan penat selama 20 hari kerja dengan kehidupan yg monoton, itu-itu saja.. bosan cuy!

Well, i need to prepare myself and the other things to support our journey become a wonderful journey :)

Bolehlah yaa agak berangan-angan sedikit apa yang bakal kita lakuin nanti setelah tiba di tanjung lesung. Kemarin, iseng-iseng saya telepon langsung ke villa nya itu tanya segala rupanya sampe ke aktivitas disana apa aja, dan ternyata seru juga! Disana ada banana boat, snorkling, fishing at jetty, glass bottom boat (yang ini nih yang menarik perhatian saya untuk mencoba.hehe) dan masih banyak lagi.. Harus disiapkan juga nih untuk budgetnya. Weww.. pengeluaran akhir bulan March sangat banyaaakk :))

FYI aja nih, nanti di Kalicaa Villa itu ada 3 villa yaitu ada villa BoraBora, villa Fiji dan villa Teras. Nah kita kebagian yang di Borabora.. Searching punya searching di Oom Google dan
wow, it's so surprising me !! Bisa dibayangkan villa itu bergaya tropical resort dengan bora bora 2 kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi yang MEWAH dan ROMANTIS didalamnya, lalu tersedia bathtub dan outdoor rain shower, dapur untuk memasak (mendukung buat ngirit nih :D), storage, garasi, dan juga PLUNGE POOL, yes, it's private swimming pool inside the villa !! woohoo.. Hmm,, ini saya kasih tahu dulu foto yang saya dapat dari websitenya..


Kalicaa Villa- Tanjung Lesung

Dari foto disana ini udah terbayang gimana serunya liburan saya nanti.. Yipppiiiiiieeee :))

Tuesday, January 19, 2010

Wo Hen Ai Wo de Bapak & Ibu :')

YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH


"Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda
bantunya" , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru
, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk me
njadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti... Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu
ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada
Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..."

sekarang orang tua kita sudah semakin tua, umur merekapun tidak bisa diperkirakan kapan mereka akan meninggalkan kita. Maka jangan sia-siakan waktu kita bersama mereka, mengabdi kepada mereka, mematuhi perintah mereka, menyayangi mereka, memperhatikan mereka sedari sekarang :') They're my too much Precious Person in my life..




Tuesday, January 12, 2010

My Recipes ♥

Mungkin ini bisa jadi referensi kalian kalo ingin membawa bekal untuk piknik bersama orang tercinta.. Well, start from the beginning.. think what should i cook to bring along with us, then i search some recipes from web ! Done, but i've never make those recipes before.. Maybe this weekend i'll try to make it real :)

♥PANCAKE♥

Bahannyaa..
  • 100 g tepung terigu
  • 25 g oat
  • 1 sdt baking powder
  • 1/4 sdt baking soda
  • 100 g gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 350 ml susu rendah lemak
  • 1 sdt minyak salad
  • 2 butir telur
  • 500 g kismis, cincang besar
  • 200 g pisang (atau buah lainnya)
Caranyaa..
  1. Campur semua bahan kering, aduk rata.
  2. Campur susu, minyak salad, dan telur. Kocok lepas, lalu tuangkan ke dalam bahan kering. Aduk perlahan dengan menggunakan whisk (pengaduk khusus) hingga adonan rata.
  3. Panaskan waja antilengket, olesi sedikit margarin. Tuangkan adonan pancake sampai permukaan adonan berlubang-lubang
  4. Taburi atasnya dengan kismis dan pisang. Sajikan selagi hangat ^^

♥SPAGHETTI BOLOGNAISE

Bahannyaa..
  • 225 g spaghetti
  • 3 sdm minyak zaitun
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 btg peterceli, cincang
  • 4 sdm keju parut
  • 1/2 sdt garam
  • 1 sdt merica
  • air secukupnya
Bahan untuk sausnyaa..
  • 150 g bawang bombay, cincang
  • 100 g daging giling
  • 200 g tomat, rebus, kupas dan parut (atau bisa diblend)
  • 3 sdm pasta tomat atau 8 sdm saus tomat
  • 1/2 sdt oregano
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt merica
  • 2 sdm mentega
Bahan untuk bola dagingnyaa..
  • 200 g daging giling
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica
  • 1/2 sdt pala
  • 1 sdm tepung roti
  • 1 butir telur & minyak untuk menggoreng
Caranyaa..
  1. Rebus spaghetti dengan garam dan air secukupnya sampai matang
  2. Angkat dan siram dengan air dingin, tiriskan
  3. Panaskan minyak dan tumis bawang putih hingga harum, lalu masukan peterceli dan merica sampai rata
  4. Masukan spaghetti sambil diaduk dan angkat
Membuat bola dagingnyaa..
  1. Campurkan semua bahan, aduk rata
  2. Bentuk adonan menjadi bulatan kecil
  3. Panaskan minyak, goreng hingga matang
Membuat sausnyaa..
  1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay sampai harum
  2. Masukan daging giling, garam, merica, oregano dan gula pasir, aduk rata
  3. Masukan bola daging yang sudah masak, demikian pula tomat parut dan pasta tomat
  4. Beri kurang lebih 100 cc air, aduk-aduk dan masak dengan api kecil sampai kuahnya kental
  5. Hidangkan spaghetti di atas piring, siram dengan saus dan keju parutt.. Nyuumm
Dan inilah hasilnyaaa ... :)



♥BROWNIES

Bahannyaa..
  • 175 g dark cooking chocolate, dipotong-potong
  • 100 g margarin
  • 3 butir telur
  • 250 g gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 200 g tepung terigu
  • 20 g cokelat bubuk
  • 1/4 sdt baking powder
Caranyaa..
  1. Tim dark cooking chocolate dan margarin, sisihkan
  2. Kocok telur dan gula hingga kental
  3. Masukkan tepung terigu, cokelat, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata
  4. Tuangkan adonan ke dalam loyang brownies 11x22 cm yang diolesi margarin dan kertas roti
  5. Adonan dioven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celcius
Atau cara lainnyaa..
  1. Campurkan tepung terigu dengan gula pasir, aduk rata, sisihkan.
  2. Panaskan margarin hingga meleleh, lalu masukkan potongan cokelat dan garam, aduk hingga cokelat meleleh. Angkat, dinginkan hingga hangat.
  3. Di tempat terpisah, kocok telur menggunakan mixer hingga mengembang. Lalu masukkan campuran tepung terigu dan gula halus ke dalam kocokan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula plastik hingga rata.
  4. Tuang margarin, cokelat dan garam yang telah dilelehkan ke dalam adonan telur, aduk rata. Tambahan potongan kacang almond, aduk rata. Lalu masukkan adonan kedalam loyang yang sudah dialasi dengan kertas roti dan margarin kemudian kasih potongan kacang almond diatasnya.
  5. Panggang didalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 45 menit atau hingga kue matang. Hidangkan selagi hangatt.. Yuummmyy!
♥SPAGHETTI SKOTEL

Bahannyaa..
  • 1 pack spaghetti
  • garam secukupnya
  • 1/2 sdm minyak
Bahan Sausnyaa..
  • 2 siung bawang putih
  • 40 g bawang bombay, cincang halus
  • 2 sdm mentega
  • 50 g tepung terigu
  • 800 cc susu cair
  • 200 g keju krim
  • 3 buah brokoli, rebus sebentar dalam air yang dibubuhi garam
  • 100 g daging cincang
Caranyaa..
  1. Rebus spaghetti dalam air yang telah dibubuhi garam, tiriskan dan percikan dengan minyak, lalu sisihkan
  2. tumis bawang putih dan bawang bombay dalam mentega yang sudah dipanaskan. Tambahkan tepung, aduk sampai kecoklatan
  3. Masukkan daging cincang, aduk sampai rata
  4. Tuang susu sedikit demi sedikit, aduk sampai agak kental, setelah mendidih, tambahkan keju krim dan garam, aduk rata
  5. Olesi cetakan tahan api dengan mentega. Tuang setengah adonan saus, susun sebagian brokoli diatasnya. Taruh spaghetti lalu masukkan kedalam oven sampai 1/2 matang, lalu tuangkan kembali ke adonan brokoli lalu siram kembali dengan sisa saus.
  6. Panggang kembali hingga matang. Sajikan selagi hangat lebih enaakk :)

Well, baru segitu dulu resep dari saya.. Selamat mencobaaa :) ♥